Jumat, 08 November 2013

pindah dan kerang!


Cinta itu butuh perjuangan tidak membiarkan cinta itu datang sendiri, jikalau kita membiarkan cinta itu datang sendir berarti kita membuatuhkan usaha untuk mendatangkan cinta itu. Jadi, cinta itu tidak akan dialami apabila kita tidak bergerak untuk cinta tersebut. Itulah yang ku alami karena pengalaman tersebut, maka cinta akan terjadi secara indahh dan menjadi sebuah cinta yang berjalan tanpa belokan lurus, mulus dan tidak berlubang. Seperti layaknya jalan TOL. Tetapi jalan tol tersebut akan berakhir ketika akan memasuki jalanan kota yang ramai bercabang dan bias berpindah jalur dari yang kita inginkan. Kadangkala jalan tol itu akan memanjangkan dirinya untuk waktu yang lama. Dan melewati terjalnya gunung ataupun curamnya lembah serta banyak tujuan yang bias membedakan jalur yang kita inginkan apabila kita tersesat, dan ahirnya terpisah karena tidak adanya kekompakan dalam menjalani jalan tol itu. Yaahh.. itulah pemaparan cinta seperti jalan tol.
Memang baru kemaren aku jadian dengan Ine. Dan ini adalah cinta pertama ku selama aku pernah hidup. Jadi aku tidak tahu bagaimana menjalani percintaan ini dengan hal yang indah dan hal yang berwicara kecintaan. Berangkat sekolah bareng itulah yang kukerjakan saat ini. Sampai disekolah aku malu ketika banyak orang menyorai-sorai dihadapanku “cie…… cie…” kata seseorang yang belum aku kenal. Jam pelajaran hingga istirahat. Waktu istirahat aku mengunjungi kelas Ine. Lalu mengajaknya ke kantin sekolah. Duduk sebangku dengan ine dilihat banyak orang dan malu rasanya jika begitu. Ine membuka percakapan “ Kamu mau makan apa sayang ?”. “ ehh.. (kaget mendengar kata sayang) aku ikut kamu aja “. “ pak Bi (kerasnya suara Ine memanggil pemilik kedai bakso dikantin sekolah) bakso dua ya.. sama es tehnya dua..” . “ Yan neng !” jawab pak Bi yang sudah akrab dengan Ine. Aku makan sambil memandangi wajah ine yang cantik dan tak bosan untuk terus memandangnya.” Dimakan dong sayang  kok melongo terus..” kaget plus reflek batuk karena kecepetan makan. Ine menyodorkan minum untuk menghilangkan batukku. Setelah itu aku jadi terbiasa bicara dengan ine. Bercerita banyak masalah kehidupanya dulu dan sekarang. Katanya dulu ia pernah berpacaran sewaktu kelas 3 SMP yairtu dengan Roby, yang merupakan temanku SD. Dia satu sekolah SMP dengan Roby. Dan roby melanjutkan SMA-nya di jember ikut orang tuanya. Ya dari itu ia sudah belajar cinta sewaktu itu, makanya aku minta maaf jika aku tidak bias berpacaran sesuai yang dia inginkan. Karena kaulah sibuta cinta yang tidak tahu apa apa tentang ilmu percintaan dan aku butuh bimbingannya untuk berlatih untuk hal percintaan.
Sabtu pagi ini aku berangkat bareng dengan ine. Sesampainya disekolah aku berjalan kekelasku dan ine berjalan kekelasnya. Aku bertemu vito dijalan menuju kekelas. Dia bertanya tenatang aku dan ine gimana dan inilah yang aku tidak tahu vito bilang bahwa kok aku gak jalan sama ine ya?. Aku alngsung bertanya kembali maksutnya gimana ya ya?. Dia bilang kata ngedate. Dan diam. Akupun terdiam. Aku mencoba cari tahu apa itu. Seperti mencari sebuah batu yang di maksud di tengah lapang yang luas dan terdapat petir menyala-nyala dan merubah fkiranku terhadap batu itu dan melupakan batu itu. Jadi, aku melupakan tentang hang out itu. Ya sudahlah. Waktu sekolah hari ini serasa berjalan cepat karena tak ada materi exact yang diajarkan hanya materi biasa. Lalu aku pulanng bareng dengan ine dan bertanya tentang apa yang telah dibicarakan vito tadi pagi.” Ine ,.. aku amu Tanya nih..” .” iya Tanya aja sayang..” . “ ngedate itu apa ya?” . “ phh.. itu jalan bareng berduaan sama pacarnya.” “ oh….. itu thoo”  “kamu mau enggak sayang kalau nanti malam kita nonton film ke plasa?” ‘ giman yaa…. Yaudah deh sayang aku mau.”.
Akhirnya malam minggu yang kosong kulalui selama aku tidak berpacaran, dan sekarang tidak kosong dan terisi oleh cinta. Tetapi hal ini yang aneh aku belum pernah ke bioskop ataupun plasa. Hedehh ini yang membuatku susah.aku berangkat setelah sholat maghrib menjemput ine dirumahnya.setelah menunggu akhirnya ine keluar dengan baju yang elok nan anggun yang membuat ine terlihat cantik. Lalu ine naik motor beatku dan aku tancapkan gas ku ke arah plasa. “kamu udah makan sayang” Tanya ku. “ belum tadi aku keburu-buru pas berangkat, kita makan dulu ya ..” “ oke deh.  “. Lalu aku mampir dulu kerumah makan yang ditujukan Ine jadi aku ikut aja. Dengna menuju kearah yang dituju, lalu sampailah disan ditempat makan yang agak ke jawanan. Aku langsung ke tempat duduk dengan dua kursi. Ine yang memesan makanan sedangkan aku membuka handphoneku. Ada satu pesan dari nomor tidak terkenal. Jadi hanya ku biarkan sms itu. Ine datang “ siapa yang sms sayang”.”. gak tau nomor gak kenal..” “aku udah pesen tadi.” “oh gitu .” lalu kami makan pada saat aku makan dengan aku menikmati rsanya makan sama cewek yang aku sayangi tapi ada yang aneh yang kurasakan pada makanan ini. Ada sesuatu yang asing ynag telah masuk keperutku yang kecil. Selesai makan ine langsung mengajak cabut. “ akumau  bayar dulu ya sayang…” “ ga usah ini gratis kok pamanku punya udah ayo sayang kit langsung nonton aja.”.
Sesampainya di bioskop yang diTV dibilang kesayangan anda itu. Aku langsung cari tempat duduk untuk duduk karena aku merasakan pusing, ine yang mengantri tiket karena ini malam minggu jadi bioskop ini sangat ramai dikunjungi orang jadi nunggu ine mengantri lama. “ sayang ….. sayang…. “ terdengar ine memanggil aku lalu membuka mata terlihat wajah ine yang tegang. Kata ine wajahku sangat pucat dan terlihat sakit;. Tetapi aku tidak merasa sakit hanya perutku yang sedikit mual karena makan yang kebanyakan tadi. Aku tetap berusaha melanjutkan menonton film dengan ine tapi ine khawatir, tetapi aku hanya bilang gak papa dan baik-baik saja. Aku menonton film yang romantis dan berlatih banyak tentang cinta dari film romantic itu. Cinta itu harus bisa menahan rasa yang buruk terhadapnya walaupun itu mencelakaimu. Kami pun keluar dari studio. Mualku terasa kembali aku lalu meminta ijin untuk ke kamarmandi sebentar. Aku memuntahkan makanan yang tadi aku makan. Aku kaget ternyata perutku menolak makanan yang aku makan tadi dan makanan itu ternyata nasi goring laut. Oh tidak.. pasti ada kerang, aku alergi kerang dan apabila tidak segera ditangani aku akan mengalami muntah-muntah yang sangat, badanku terasa sangat dingin, lemas dan pusing yang sangat berat dikepala belakang. Aku segera kembali dan menemui ine dan segera untuk pulang. Dijalan aku ditanya ine sudah tidak terdengar suaranya hanya lirih-lirih suara yang kudengar dari ine. Sesampainya mengantarkan ine aku lalu pulang kerumah.“ ma.. ma… aku pulang….” . “ iya sayang sebentar…” . mama membukakan pintu dan melihatku dengan keadaan begini mama ya langsung panik. Mama melihatku yang menggigil pucat dan sakit. “ kamu sakit angga? masuk dulu sini…” lalu mama mendudukkanku di sofa karena papa keluar kota jadi mama tinggal sendirian dirumah. Lalu mama ke dapur.
            Suara adzan terdengar dari telingaku. Dan mama membangunkanku. “ aku dimana ma?” “ kamu dirumah sakit ngaa.. kamu udah nggak sadar ketika mama bawain kamu teh hangat tadi malam.. lalu mama telpon taksi dan mengantarkanmu kesini..” “ oh gitu ya ma.. “ . lalu aku meraih handphonku di meja samping tempat terteparnya diriku dan diinfus di telapak luar jariku. lalu aku mengirimkan sms ke ine dengan isi “ sayang aku enggak berangkat hari ini ..” ine membalas agak lama setelah aku ke kamar mandi. “ kamu sakit ya sayang? Sakit apa.? Terus dirumah apa di hospit?” dengan pertanyaan yang sangat panjang itu aku bingung untuk menjawabnya. Dan aku teringat dengan film yang aku tonton tadi malam. Sebenarnya aku ingin berbohong kepada ine tetapi fikiran itu muncul kamu berkata jujur itu lebih baik walaupun itu sakit untukku. Di film yang telah aku tonton dengan ine. Lalu aku berkata jujur dan aku bilang semuanya tentang alergi ku tehadap kerang laut dan aku menceritakan kejadian yang aku tutup tutupi pada saat itu..
“ nga,, mama mau nyusul papa kamu ke cilacap,, nanti ada tante erin dan om rohman yang ungguin kamu disini.”. “ oke mama “. Yah namanya juga seorang mama pasti ingin memberikan hal yang membantu kepada papa. Yah papa kerja hanya pada saat panggilan saja di daerah tertentu tapi umumnya masih diadaerah yang belum ada staf pengajar yang mengmapu mata pelajaran yang papa kuasai yaitu ilmu falaq. Kadang papa juga dijadiin orang yang melihat hilal pada setiap bulanya didaerah utara untuk memastikan awal bulanya. Mungkin papa dicilacap ini hanya sekedar menghitung tanggal-tanggal dibulan nasional ataupun tanggal bulan qomariah. Mama pun pergi dengan ucapkan salam dan meninggalkan rumah sakit ini dengan sudah memesan taksi yang sudah lama menunggu didepan. Aku hanya terdiam dengn melihat televise di tengah sepinya kamar di rumah sakit ini aku ingin mencoba keluar tetapi malas yang aku rasakan. Sekitar pukul 8.30 tante erin dengan suara riangnya mengucapkan salam dari luar dan terbukalah pintu kamarku muncul seorang perawakan besar seorang om rohman yang terlihat kurang rapi seperti biasanya. “ angga … kasihan banget ya sendirian… ga adapacar kamu yang nemenin gitu?” “ apaan sih tante ini”. Mendengar perkataan tante erin aku terfikirkan apakah ine nanti kesini atau enggak, berharap saja kesini dengan kesenangan yang dibawanya untuk pacarnya tersayang. “ tante bawa apaan tuh..” “ ini ngga tante dan om bawa kue dan cake dan pear buah kesayanganmu ini “ “ pear tante ! makasih lho tante.. ngerepotin ..” “ enggak lah buat ponakan tante apa toh yang disuka om pasti beliin.” gubrakk tante masih sama aja seperti yang dulu kalu beli-beli apa mesti yang beli om rohman. Dulu aja pas mau cari baju untukku akhir-akhirnya yang bayar om rohman padahal bilangnya nanti tante yang beliin.
Waktu pukul menunjukkan 13.00 yah pulang sekolah sudah datang. Ya njungaku menunggu ine untuk mengunjungiku dan menengokku. “Assalamualaikum…” “ waalaikumsalam “. Terdengar suara om rohman yang menjawab suara dari vito. Pada tepatnya aku selesai menyelesaikan sholat dzuhurku. Sayup sayup berbicara antara anugrah dan vito serta om rohman dan tante erin yang sedang membicarakan tentang ine. Yahh.. membuatku berdo’a tidak khusu’ yah.. aku langsung kembali ke tempat tidur. “ aduh… kue kii tho ngaa sregep sholate ine makanya suka sama kamu..” . ” apaan tu anugrah bahasanya yang gue tau aja kali..” . ” ga tau ya udah…” . ” ih ga jelas tau gak sih..”. aku yang merasa aneh dari tadi baru sadar. “ loe loe pade yang ngasih tau kalo gue sakit siapa?” “ ine lah… tadi ine bilang kalau cintanya sakit dirumah sakit ini. Jadi kita punya rencana untuk menengokmu disini.” “ hla terus ine mana?” “ ngapain loe cari cari ine?” tante erin nyaut “ kangen lah…. Namanya juga pacar baru .” “ apaan sih tante .. aku gak kangen tan aku Cuma rindu” “ sama aja kali ngaa “ jawab vito sambil buka handphone “ ngaa ada sms nie dari nomor tidak terdeteksi udah 3 sms dengan pertanyaan sama katanya angga sakit dimana? Sama ada satu pesan dari ine katanay ine mau datang ntar sore gitu..” “ terus to?” “ nggak ada lagi “ “ yaudah ine dijawab iya sayang aku tunggu”  aku merasa bahagia setelah mendengar kalau ine mau kesini nanti sore. Yah.. memang tak bias dipingkiri kalau cinta itu memang butuh perhatian dari pasangannya. Maka dari itu aku optimis kalau aku dijenguk ine pasti akan segera sembuh. Sebaliknya kepudaran akan akan mewarnai cinta itu apabila cinta itu bercampur seperti saling menjauh saling tidak berkomunikasi dan masih banyak lagi kepudaran yang akan mendekat dalam cinta itu.
Waktu menunjukkan pukul 19.30 dan aku telah menutup sholat isya’ku dengan do’a dan mendengar percakapan dari orang tua yang berbicara dengan om rohman yang juga baru datang sebelum aku sholat isya’ tadi yang sempet pulang ngantar tante erin. Aku lalu melihat siapa yang disana ada bapak yang sudah menginjak kepala empat yang duduk berbicara dengan om rohman. Lalu aku beranjak menuju keduanya dan bersalaman dengan bapak itu. Setelah aku duduk aku masuk membuka pintu dengan salam. Dibalik pintu muncul ine dan bundanya datang dan bersalaman dengn om rohman dan aku lalu. Ine memperkenalkan bahwa itu ayahnya yang tadi sempat ditinggal sendiri karena ine dan bundanya ingin ke toilet dulu. Lalu aku meminta ijin untuk beraring dikasur. Aku berjalan dan ketika aku melihat ine yang mengikutiku terlihat murung dan lesu. Aku berbaring diatas kasur rumah sakit ini. Ine memegang tanganku. /“sayang kamu sakit gara gara aku, sayang aku mau bilang sesuatu..”/ enggak kok aku aja yang kurang berhati-hati makanya jadi sakit deh, bilang saja sayang apa?”/ “ aku ga tega sayang harus ninggalain kamu di kota ini sendiri. Karena aku harus ninggalin kamu dan ikut ayah sama bunda pindah ke daerah semarang.”/” terus?? kamu setuju dengan itu? “/” ya setuju sayang aku udah putusin dan ayah sama bunda juga ingin aku ikut kesana” bundanya ine datang, aku lalu membangunkan badanku dan melihat mata ine serius tetapi ine hanya bias mengangguk sedih. /” nak angga.. maaf ya nak ine mau kita bawa ke semarang.. aku harap nak angga bisa mengerti perasaan kita”/” tapi tante ini bohongkan hanya mau ngerjain kan tante ?”/” maaf sayang ..  ini serius…”/  aku terdiam dan hanya pasrah mendengar itu semua. Aku terdiam hingga ine bunda serta, ayahnya pamitan aku masih terdiam dan bersalaman dengan mereka dengan senyum yang seolah-olah menerima kepergian ine kesemarang. Malampun kian larut. Aku hanya berbaring terus diatas kasur rumah sakit ini yang menjadi saksi perkataanya ine untuk meninggalkan aku di kota ini dan dia pergi kesemarang. Mama pulang besama papa aku hanya merasakan sedikit kesenangan padahal setiap papa pulang dari luar kota pasti aku merasa sangat senang tetapi tidak untuk hari ini. Au termenung hingga malam kian larut.
Pagi mengintip di celah celah gedung rumah sakit ini.mama dan papa sudah membereskan semua barang- barang yang berarti aku pulang hari ini. Duh… akhirnya aku menatap rumahku kembali setelah beberapa hari aku dirumah sakit. Aku serasa tidak mngingat kalau ine akan pindah aku sempat teringat ketika ine mengirimkan sms ke handphoneu. /” sayang aku berangkat esok pada pukul 9 pagi maaf sekali lagi sayang./” aku terdiam lagi dan merenung sekian kalinya mama mengingatkan kalau dia cintamu yang baik pasti dia akan bias menjaga cintanya walaupun cintanya sangat jauh. Yah aku kan oangnya masih buta tentang cinta ini jadi aku sangat tegang dan tak biasa menanggapi ini. Aku sanat sedih. Hinga jalan itu menutup keadaan yang sekap salam menungging siang yang mengusir tuanya pohon yang jauh disana hingga pohon ditebang untuk diambil kayunya. Pelajaran yaitu kencan pertama ditutup dengan sakit karena makan makanan yang aku alergi sehingga menutup keadaan untuk menjalani kencan lagi, begitu juga ine itulah kencan pertamanya denganku ditutup dengan pindahnya dia ke semarang yang jauh dari kota ini. Aku mengambil dua mata memikat dua tangan yang bersentuhan dengan lepasnya tersendiri dari tanag menjauh dan menjauh mendekati lepasnya tangan itu.T_T 

Sabtu, 02 November 2013

17 ya 17



Sebuah tatanan yang akan aku tancapkan hariini untuk menjulang keindahan di masa depan yang akan ku capai. Hari-hariku berlalu dengan sendirinya berjalan dan berjalan tanpa ada yang anaeh . aku menjalaninya tanpa ada suatau gigitan yang menyakitkan ataupun yang enak kurasakan. Uh... seperti sayur yang dimasak tanpa garam, hambar pastinya.
Kehambaran itu anehnya membuatku cuek terhadap apapun. Kecuekan yangmenjauhkanku dari pergaulan di Sekolah Menengah Atas Negri 1 Paket ini. Aku hanya berangkat menggunakan Honda Beat yang kusenangi kemudian disekolah aku belajar, setelah belajar ya langsung pulang. Dan itu kulakukan setiap harinya, hambar sekali. Lama kelamaan itu juga mrmbosankan. Ditahun kedua Di SMAN 1 Paket. Ada anak baru dikelas Namanya Vito, cowok ini rumahnya gak jauh dari rumahku ya dalam bahasanya 5 langkah gitu. Rupanya dia pindahan dari SMA di kota Denpasar. Karena disebelahku kosong maka ia duduk diseberlahku. Ya harus gak harus ya akrab.
Kehidupanya yang mewah dan kepeduliannya yang dominan membuatku semakin akrab denganya. Karena dia mudah akrab dengan orang baru dia masuk sudah banyak mendekati cewek banyak. Aku yang bersamanya jadi malu untuk mengikuti pembicaraanya dengan cewek cewek itu. Ya menurutku dia orang yang baik ditambah aneh. Baru sehari sudah banyak mempunyai teman aku yang sedari dulu dibilang sudah setahun disini belumm mendapatkan teman sebanyak itu, sekali lagi orang yang aneh. Wawouhhhhh... seminggu kemudian ... kaget tak kepalang... si vito sudah mempunyai cewek tau biasa dipanggil gebetan. Aku yang setahun disini gebetan gak pernah punya, eh dia baru seminggu sudah punya gebetan. Wawouh orang yang aneh. Yakinlah aku tidak mengerti bagaimana dia bisa seperti itu, seorang dari seluruh siswa di sekolah ini yang paling akrab denganku yang aneh, yang sikapnya bertolak belakang denganku, yang mudah bergaul, mudah mencari temandan orangnya care (peduli) terhadap siapapun . karena akrabnya denganku aku dianggap banyak teman vito sebagai body guardnya vito. Bayangkan, memang aku kekar, kuat dan kelihatan macho batinku, tapi sayangnya itu hanya batinku yang bicara kenyataanya ya aku orangnya lugu, cupu, dan lembek seperti orang-orang cupu lainya. Hah.. mulai itu aku sering berolahraga yaitu futsal.
Kejadian lain yang sangat teringtakan yaitu ketika aku pernah menemaninya dia sedang berbicara dengan Anugrah dan Ine (kalo gak salah namaya itu). Aku merasakan perbedaan perasaan, aneh rasanya belum pernah kurasakan sebelumnya. Ketika aku melihatnya tiba-tiba dia membalas tatapanku, aku langsung mengarahkan kearah lain pandanganku. Dan perasaan aku belum pernah sedeg-degan seperti ini apapun artinya aku tidak tahu. Ketika aku melihatnya kembali dia membalas lagi dan aku tersenyum serta salah tingakah ya pegang leher belakang benerin rambut dan lain-lain. Sembari tersenyum Anugrah melihatku tersenyum “ ternyata Angga bisa tersenyum.. vito vito mbok yo temenmu ini diabuat tersenyum gitu biar gak kelihatan serem” kata Anugrah deng logat jawanya. “iya ini si Angga memang orangnya suash tersenyum apa yang bikin dia tersenyum wah sebuah keanehan ini..” jawab vito. Aku hanya bisa terdiam dan menghentikan senyumku. Tiba-tiba Ine minta ijin pergi ke toilet, haruskah ku mengejarnya batinku berkata. Akhirnya aku menungggu pembicaraan vito dan Anugrah yang sekaligus selesai dengan cepat dan kami kembali ke kelas. Apakah itu yang dinamakan cinta yang tumbuh tanpa sengaja dari lubuk hati yang paling dalam. Yakin aku hanya bisa memikirkan senyuman dari Ine yang kulihat sampai terfikirkan sampai siang sampai tidak konsentrasi belajar serat kebawa kerumah hingga kemimpi.
Hari minggu libur, aku pergi kerumah vito untuk bermain. Dan aku menceritakan tentang yang kurasakan. “ to vito.. gue mau cerita nie..” “cerita apa ? cerita tinggal cerita( sambil membawa minum untukku dari dapur) “ “hmm tapi gue malu nie.. ya gini to.. (tito mendekat) gue suka melihat senyumnya Ine, dan gue kok rasanya aneh pas melihat Ine kemaren” “ haha.. loe cinta kali sama Ine ..” “ ha? Cinta to emang kalau begitu udah dibilang cinta? “ “ ya belum tapi kan bisa saja loe suka sama Ine.” “ iya ya tapi Ine orangnya cantik dan terlihat baik gitu to.” “ memang kok dia orangnya cantik danbaik hati” “ emamng kalau gue cinta harus bilang gak ke ine?” “ ya terserah loe ingin perasaan loe dijawab ama ine ya ungkapkanlah” “ ya tapi gue gak berani ngomong langsung mungkin cara lain bisa ya to” “ ya mungkin”. Setelah cerita banyak tentang perasaan aku ke ine, sepertinya aku ingin mengungkapkan raa cinta yang kurasakan, tetapi prinsipnya ien harus tidak tahu tentang perasaanku. Aku memutuskan mengirimi surat atau catatan cinta dan mengirimi SMS.
Hari senin hari yang indah, aku akan memberikan mengirimi surat ke ine. Aku berjalan ke lorong sekolah menuju loker room aku mengambil alat gambar dan aku terfikirkan untuk memberikan sepercik kertas ke ine dan di kutaruh di lokernya, ide yang brilian. Kulakukan, setelah 5 menit ine datang bersama anugrah dan ine membuka lokernya dan membaca sepercik surat yang kuberikan di lokernya Ine tersenyum lalu membicarakanya ke anugrah tampak dari kejauhan aku melihatnya. Lambat laun aku mengirimkan sepercik surat setiap harinya sampai hari kelima belas. Hari keenambelas aku berhentei aku akan mencoba melalui SMS dan waktu yang kuambil adalah malam dan aku tak lupa kata katanya yaitu “ Senyumanmu terlukis diawan yang berada dimataku yang sudah turun ke hatiku yang menimbulakn cinta kepadamu”. Tak lama kemudian satu pesan diterima yaitu dari Ine berisi “ apakah kau seseorang yang selalu mengirimiku sepercik suart setiap pagi dilokerku? Lalu siapa kau sebenarnya? Tunjukkanlah cintamu yang kamu rasakan sekarang.”. aku tidak berani menjawab, karena bingung harus menjawab bagaimana. Lalu Ine menelpon aku mengangkatnya dan dia berbicara apa yang dia balaskan SMS tadi, aku hanya diam dan mendengarkan setelah dia berhenti berbicara aku bilang dengan lirih “ aku sayang kamu” lalu aku menutup telponya. Lalu aku telpon vito untuk menceritakan kejadian ini: “ to to gue udah bilang sayang sama ine lewat telpon tapi gue langsung tutp telponya”. “ yah.. hla tapi loe ngaku nggak kalo loe angga?”.” Enggaklah gue takut nanti kalau salah tangkap tentang ini”. “ yah... itu loe dept jawaban?”. “ ya enggaklah gue langsung tutup terlponya”. “ telpon lagi dan ngaku aja.. oke.. “.” Iya, tapi. (tuttt...tutt... angga menutup telponnya)”. Karena sudah larut malam aku tidak melakukanya. Aku bingung dan merasa aneh terhadap diriku ini. Kenapa kau harus takut menghadapi cinta yang sungguh-sungguh. Kenapa aku tidak mngaku kalau aku benar-benar cinta dengan ine. Kenapa menakuti cinta yang kualaamai ini. Kenapa aku diam saja ketika aku ingin cintaku benar benar jadi kenyataan dan berpacaran dengan ine?. Kenapa? Kenapa? Banayk pertanyaan kenapa dibenak otakku sekarang. Aku yakin aku juga orang yang aneh selain vtio yang aneh. Aku hanya mempunyai nol persen tentang cinta dan buta tentang ilmunya percintaan. Dan aku harus meraba cinta itu , kenyataanya au tidak merabanya, aku hanya diam terpojok oleh kebutaan cinta dan mencari orang untuk merabakan cinta untukku sehingga aku bisa mendapatkan cinta intu dengan bantuan.
Mungkinkah aku bisa berubah dan mengobati kebutaan cinta serta bisa meraba cinta sendiri dengan cinta pertamaku ini, merangkul dan melihat cinta pertamaku ini dengan sebenarnya. Waktunya berubah! ( musik “seperti bintang-ungu” ). Tetapi aku bukanlag bima satria yang bisa berubah dengan cepat, aku akan berubah sastu persatu dengan lambat laun tapi pasti, kalau orang jawa bilang alon-alon asal kelakon. Humm.. terlalu optimis membuatku semangat untuk mendapatkan cinta itu.
Akupun mencoba bergaul dengan semestinya orang-orang lain. Aku mendekati anugrah dan bicara layaknya akrab. Tapi akupun hanya bisa menjawab dengan gagap atau plegak-pleguk untuk menjawab omongan dari anugrah dan setiap aku mau ngomong soal cinta aku tidak bisa mengatakanya seperti dihambat sebuah daging besar dimulut memikirkan dan akhirnya kau bilang gak jadi anugrah. sia-sia. Aku aneh anugrha bilang dan aku menyadari nya batinku dari dulu kali. Sia-sia aku gak jadi tanya tentang cinta terhadap anugrah. Yah gagal, aku mencoba mendekati banyak orang dan mendapatkan banyak ilmu cinta sekarang. Dan akau tahu bagaimana akan ku ungakapakan cintaku ke ine. Ide ini haru siap mental, siap hati, siap air mata serta siap pistol ( selain buat nembak ine, ananti kalau ditolak langsung tembak diri sendiri). Dan aku mempunyai pedoman dari statusnya dika yaitu apapun kulakukan demi cinta yang kubaca ketika download lagu galau buat persiapan kalau ditolak ine dan ini dikasih tau dari dika juga.
Inilah yang kulakukan demi cintaku Ine Kurnia Muslimah.
Pagi sekali aku pergi ke sekolah. Aku membuka lokerku dan menulis tulisan simpel di sepercik surat yang biasa kukasih ke ine dilokernya yaitu bertuliskan “ At park Afterschool “dan kumasukkan ke lokernya ine. Tak lama ine sendiri datang dan membuka lokernya ternyata dia juga berangkat pagi karena harus piket kebersihan di kelasnya. Kagetlah dia melihat sepercik kertas yang ada dilokernya dengan wajah bingung dan dia langsung cabut kekelas untuk piket. Karena aku sudah berjanji untuk menemuinya di taman dan karena tulisan itu juga setiap kali pelajaran aku mengeluarkan banayka keringat dingin dan hti ini deg-degan dari awal jam pertama hingga pulang sekolah. Setelah pulang sekolah aku masih bingung menemuinya atau tidak. Karena aku sduah berjanji ya aku harus kesana. Di taman akau masih berkeringat dan  masih deg-degan serasa jantung ini akan lepas dari tubuhku karena cepatnya jantungku berdetak. Lalu aku mengambil nafas panjang dan aku merasa detak jantungku sudah sedikit reda. Dan aku  masih menunggunya  hingga stengah jam berlalu aku sempat berfikiran apakah dia sudah punya cowok lain atau di tidak suka denganku dan berfikrian yang baik apakah aku telat kesini yang tadinya dia sudah kesini tetapi tidak ada aku dan dia pulang. Tetapi aku masih yakin kalau dia kaan kesini untuk menjemput cintanya dariku ini. Dan akau yakin karena ine adalah orang yang baik dan akan kesini dan tidak mngecewakanku. Satu setengah jam berlalu dan waktu menunjukkan pukul 17.12 dan aku harus pulang dan putus harapan cinta pertamaku aku sudah capek. Aku berdiri dari kursi taman dan menuju kearah timur, tiba-tiba dari arah barat ada yang memegang tanganku dengan nafas terengah-engah. “ mau.. pergi .. kemana.. ? akau mau minta maaf  karena aku tidak datang tepat waktu aku tidak tahu maksud tulisan at park after school dan ketika melihat tulisan tulisanmu yang dulu aku jadi tahu maksud itu.. dan aku tahu selama ini kaulah yang danatang untuk memberikan cinta itu kepadaku, serta kaulah yang mengirimkan sms serta yang bilang aku sayang kamu di telpon malam itu aku sudah tahu segalanya angga.. makasih dan aku menjawabnya sekarang kalau AKU JUGA SAYANG KEPADAMU.. “ (sambil mengedipkan matanya satu sekejap). Aku bingung mau ngomong apa. Dan “ emm Ine .... kita jadian kita pacaran dan kita pasangan?” “ yah.. tepat “ aku melihat jam digital ditanganku waktu menunjukkan pukul 17:17. Lalu aku melihat ine dia membuka tangannya aku tidak tahu maksudnya tapi dia mendekat dan memelukku kemudian aku membalasnya. Kami duduk berdua dikursi taman dengan melihat senja merah sore yang indah dan terbenamnya matahari. Setelah aitu kami ke musholla setempat untuk melaksanakan sholat magrib berjamaah berdua dengan ine rasanya aku sudah menjadi imam yang baik baginya.
Makna ungkapan cinta yang indah terkeluarkan dan terucapkan dengan kata kata itu. Aku merasa lega setelah bisa menelan pengalaman cinta pertama kalinya semoga ini adalah cinta pertama dan terakhirku. Dan dengan nomor cantik. Aku berumur 17 dan aku meneror ine dihari ke-17 serta aku jadian pada pukul 17:17 hingga aku sadr kalau hari itu tanggal 17. Kesenjangan ini bersangkutan dengan kesungguhan cintaku yang ku perjuangkan dari nol persen soal cinta hingga mendapatkan kunci dari soal itu. Hingga aku mendapatkan cinta yang aku rasa pas dengan diriku aku banyak belajar dari ine yang banyak pengalaman tentang keindahan hidup untuk menjalaninya serta menunjangnya akau ke kehidupan yang longgar yang mudah bergaul. Vito dan anugrah ternyata dia merupakan sebuah pasangan yang tidak ku ketahui mereka mengucapkan selamat atas keberhasilanku mendapatkan ine. Aku tidak tahu harus gimana lagi dengan kehidupan bercinta berpasangan yang baru untuk menjajaki kehidupan satu sama lain ini jadi aku akan mencoba mempertahankan apa yang akan aku jalani dari dini hingga akhirnya datang.